Alasan Kenapa Smartphone Harus Dibersihkan Setiap Saat
Unikte - Bisa dibilang smartphone saat ini memamng sudah menjadi kebutuhan bagi para manusia. Hampir setiap hari mereka memeggang smartphone. Namun ajrang ada yang tahu kalau smartphone merupakan salah satu tempat berkumpulnya bakteri paling banyak.
Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa setiap orang pasti menyentuh smartphone milikinya sebanyak 150 kali dalam sehari. Nah dari sentuhan itulah bakteri bisa bakteri yang berbahaya bagi kesehatan bisa menyerang tubuh anda.
Menurut penelitian lain yang dilakukan di Amerika, tidak kurang dari 7000 jenis bakteri ditemukan di smartphone. Nah, mengingat bakteri bisa tumbuh lebih 'subur' di daerah tropis seperti Indonesia, bukan tidak mungkin bila jumlah bakteri di smartphone kita bisa melebihi rekor di Amerika.
"Saat Anda merasa smartphone memanas setelah pemakaian atau lingkungan, itu adalah kondisi terbaik bagi bakteri untuk berkembang biak," ujar Laura Bowater, ilmuwan dari Universitas East Anglia.
Celakanya, beberapa jenis bakteri yang ditemui oleh ilmuwan diklaim berbahaya bagi kesehatan. Salah satunya adalah Staphylococcus aureus.
Bakteri tersebut mampu menghasilkan racun yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Parahnya, jumlah bakteri Staphylococcus aureus di smartphone terbukti kerap lebih banyak dibanding yang ditemukan di toilet!
Kebiasaan buruk pengguna yang jarang mencuci tangan sebelum atau sesuah menggunakan smartphone juga mendukung pertumbuhan bakteri jahat di smartphone.
"Enterococcus (bakteri yang biasa ditemukan di kotoran manusia) dan pseudomonas (ditemukan di hewan dan tanah) yang kerap menyebabkan infeksi pada manusia banyak ditemukan di smartphone," kata Bowater.
Oleh sebab itu, ilmuwan menyarankan pengguna smartphone untuk membersihkan gadget mereka secara teratur. Perlu diketahui bila beberapa vendor seperti Apple tidak menyarankan pada pengguna untuk melakukan pembersihan dengan alkohol.
"Bersihkan smartphone Anda setiap hari dengan menggunakan cairan anti bakteri, sesering yang Anda bisa," ungkap ahli mikrobiologi tersebut.

Comments
Post a Comment